susunan

Senin, 03 Oktober 2011

“Saya tidak percaya suggesti 9 ekor Koi”

Mr. Hendrawan Sudarpo
Grand Champion A The 1st Bandung Young Koi Show

Hendrawan Sudarpo adalah salah satu hobiis Koi yang tinggal di Jakarta. Bulan Mei yang lalu suami dari Mariani Kurniawan ini memenangkan Grand Champion di Koi Show Surabaya. Inilah hasil percakapan yang menyenangkan di sore hari dengan ayah tiga anak yang akan berulang tahun ke-43, 20 Oktober yang akan datang.

Baiklah, sebelumnya terima kasih telah menyempatkan waktu untuk ngobrol dengan kami. Kemarin dalam Koi Show di Surabaya anda menjadi Grand Champion. Bagaimana perasaan anda saat itu?
Hendrawan: “Perasaan saya sewaktu menjadi Grand Champion di Surabaya, tentu saja bangga, senang dan luar biasa. Bagi saya mendapatkan yang terbaik merupakan suatu kebahagiaan yang punya nilai tersendiri. Tidak ubahnya seperti perasaan menggapai cita-cita, dalam hobipun demikian.” (sambil tersenyum dengan bangga)
Sudah berapa lama anda memelihara Koi?
Hendrawan: “Kalau memelihara Koi sudah sejak tahun 2008. Dimulai dengan Koi lokal. Tahun 2009 saya mulai ikut kontes, disitulah saya mulai melihat perbedaan Koi lokal dan Koi Jepang. Dan kemudian beralih ke Koi Jepang sampai sekarang.”
Mengapa anda tertarik dengan ikan Koi, bukan dengan ikan yang lain?
Hendrawan: “Saya penggemar ikan. Sebelumnya saya pernah memelihara ikan cupang, awalnya saya ikut adu ikan cupang tapi kasihan. Akhirnya, saya memelihara ikan cupang murni karena keindahan ekornya. Saya juga pernah memelihara ikan arwana sebelum beralih ke ikan Koi. Saya punya ikan arwana tapi sekarang sudah saya pindahkan ke rumah mertua saya. Saya lebih menyukai Koi karena variasinya yang begitu beragam baik dari jenis ikannya, warnanya, dll. Lebih menarik.”
Ada berapa ekor Koi yang anda miliki saat ini?
Hendrawan: “Kalau di rumah saya punya 13 ekor dan di Jepang ada 18 ekor yang semuanya betina.”
Wah, ada yang di Jepang juga ya. Mengapa tidak dipelihara sendiri saja?
Hendrawan: “Saya titipkan di Jepang karena keeping ikan di Jepang lebih unggul. Mereka benar-benar sudah sangat berpengalaman. Nantinya ikan-ikan tersebut juga akan saya turunkan untuk pertandingan, bila waktunya sudah tepat.”
Apakah anda punya kiat tersendiri dalam memelihara ikan Koi? Terutama ikan yang akan diikutsertakan dalam pertandingan?
Hendrawan: “Saya tidak begitu suka mempercepat perkembangan ikan karena biasanya hasil akhirnya tidak begitu bagus, berdasarkan pengalaman saya selama ini. Saya lebih suka slow down-perlahan tapi pasti.
Di sini anda memiliki dua kolam, tetapi yang satu kosong sedangkan yang satu lagi ada 13 ekor. Apakah ada alasan tertentu dalam pembedaan kedua kolam ini?
Hendrawan: “Oh, yang satu ini bukan kosong, tetapi berisi anak-anak Koi yang masih berusia 2 minggu. Mari saya perlihatkan. Ada sekitar 10.000 ribu anakan Koi di dalam sini. Saya pisahkan supaya mereka tidak menjadi makanan ikan yang lebih besar. Tadinya mau saya buang, tapi rasanya sayang juga jadi saya biarkan saja mereka berkembang.”
Begitu ternyata. Ngomong-ngomong anda memasukkan 13 Koi dalam satu kolam, bukankah biasanya dalam satu kolam Koi harus berjumlah 9 ekor?
Hendrawan: “Bagi saya itu hanya sekedar sugesti. Ada yang percaya memang dengan ketentuan tersebut tapi saya pribadi tidak percaya sugesti bahwa ikan Koi harus berjumlah 9 ekor dalam sebuah kolam.
Membahas tentang kolam, bisa anda ceritakan sedikit tentang kedua kolam yang anda miliki?
Hendrawan: “Ya, saya mempunyai dua kolam sebesar 36 ton dan 20 ton dengan kedalaman 1, 8 m. Saat ini saya sedang membangun satu kolam lagi sebesar 60 ton di rumah orang tua saya. Dari segi filter, saya memakai filter bawah yang kelebihannya tidak harus setiap hari mengganti air. Paling 6 bulan sekali. Untuk airnya saya memakai air bor/sumur. Saya sangat berhati-hati dalam pemeliharaan kolam karena hal tersebut akan sangat mempengaruhi bentuk dan perkembangan (body) ikan di dalamnya.”
Dalam memelihara Koi seperti sekarang ini adakah orang yang menjadi panutan anda?
Hendrawan: “Kalau masalah pemeliharaan Koi, Kiki Sutarki dari samurai Koi adalah panutan saya untuk cakupan Indonesia sedangkan untuk cakupan internasional saya kagum dengan Kentaro Sakai.”
Di Jepang Koi merupakan lambang keberuntungan. Nah, bagaimana dengan anda sendiri? Koi itu melambangkan apa dalam hidup anda?
Hendrawan: “Bagi saya Koi melambangkan teman-persahabatan serta lambang cinta damai. Karena Koi, saya mempunyai banyak teman dari sesama hobiis Koi di seluruh Indonesia.”
Selain hobi Koi, apakah anda punya hobi yang lain?
Hendrawan: “Saya suka memancing terutama trolling juga bermain golf.”
Memancing dan trolling sepertinya masih berhubungan dengan ikan. Anda benar-benar penggemar ikan.
Hendrawan: “Ya, saya memang penyuka ikan hahaha...”
Bagaimana dengan anak-anak anda, apakah ada yang mengikuti jejak ayahnya dalam hobi ikan?
Hendrawan: Mereka memang ikut setiap ada Koi Show tetapi mereka suka ikut jalan-jalannya saja.
Apakah tetangga anda juga mempunyai hobi yang sama?
Hendrawan: “Tetangga dekat ada yang memelihara Koi tetapi masih Koi lokal.”
Bagaimana persiapan anda sendiri menjelang event September yang akan datang?
Hendrawan: “Oh, mengenai itu saya lebih mempersiapkan eventnya karena sebagai wakil ketua panitia yah harus banyak membantu dalam perencanaan dan pelaksanaannya.”
 
Kami juga sempat ngobrol dan bertanya sedikit dengan Mariani, istri Hendrawan.
Bagaimana pendapat Ibu mengenai hobi Bapak ini?
Istri: “Saya sih O.K saja sepanjang positif, saya sendiri hobi gitar. Kalau anak pertama saya Tara, tidak suka ikan dia lebih suka bermain piano, Thalia, anak kedua saya juga tidak punya ketertarikan khusus terhadap Koi, sedangkan Jonathan si bungsu lebih suka bermain Nerv.”
“I don’t like Koi” sambung Jonathan si bungsu penggemar Manchester United ini.
Hendrawan: “Iya, Tara hobi musik seperti mamanya. Jonathan sendiri mewarisi hobi saya dalam bermain golf dan dia lumayan untuk anak seusianya dalam permainan golf.”
Bagaimana keseharian Bapak selama ini?
Istri: “Dia akrab dengan anak-anak serta jago masak terutama masak steak. Bahkan dulu sering mengadakan Barbeque di rumah.”
Sekarang kan menjelang liburan, apakah anda sekeluarga sudah mempunyai rencana untuk mengisi liburan ini?
Hendrawan: “Liburan keluarga, rencananya mau ke New Zealand karena cuacanya dingin supaya variasi dengan iklim Indonesia yang tropis.”
Sepertinya keluarga anda mempunyai koleksi boneka kecil. Sungguh menarik.
Hendarawan: “Oh, itu koleksi saya. Saya suka mengumpulkan merchandise boneka dari negara-negara yang saya kunjungi.”
Untuk ke depannya, apa cita-cita anda?
Hendrawan: “Saya punya banyak cita-cita, kalau tentang koi saya bercita-cita agar bisa menurunkan ikan Shiro Utsuri saya di all Indonesia bulan Desember nanti. Saya juga ingin mempunyai rumah di Bandung, saya suka hawanya yang dingin.
Apa harapan anda sendiri untuk perkembangan ikan Koi di Indonesia?
Hendrawan: “Saya mengharapkan Koi lokal bisa bersaing dengan Koi Jepang di masa depan. Itu harapan saya karena saya lihat saat ini kualitas Koi lokal sudah lebih bagus dibandingkan dulu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar